Jumat, 15 Februari 2013

Plus Minus RSBI



Sebelum saya menjelaskan kelebihan dan kekurangan RSBI alangkah baiknya saya menjelaskan apa itu RSBI terlebih dahulu.

Dalam rangka pembinaan, ada empat klasifikasi sekolah, yaitu sekolah rintisan, sekolah Potensial, sekolah standar nasional, dan rintisan sekolah bertaraf internasional. Sekolah rintisan adalah sekolah yang belum memenuhi standar nasional pendidikan (SNP). Sekolah potensial adalah sekolah yang sudah mendekati pemenuhan SNP, dan Sekolah standar nasional adalah sekolah yang sudah memenuhi SNP. Kemudian Rintisan sekolah bertaraf internasional ( RSBI ) adalah sekolah yang sudah memenuhi SNP + X.
Seperti kita ketahui, SNP sesuai Peraturan Pemerintah nomor: 19 tahun 2005 adalah terdiri dari 8 standar.

1.      Standar isi/kurikulum.
2.      Standar proses.
3.      Standar Kompetensi Lulusan.
4.      Standar Penilaian.
5.      Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
6.      Standar Sarana dan Prasarana.
7.      Standar Pengelolaan.
8.      Standar Pembiayaan.

Jadi pada dasarnya, RSBI adalah sekolah nasional yang menyelenggarakan pendidikan berdasar SNP dan mutu internasional sekaligus. Kualitas bertaraf nasional diukur dengan SNP dan kualitas bertaraf internasional diukur dengan kriteria-kriteria internasional yang dikaji secara seksama melalui persandingan SNP dengan standar/kriteria Mutu internasional, pertukaran informasi, studi banding dsbnya. Jadi kualitas internasional merupakan kelebihan dari kualitas nasional (SNP), baik berupa penguatan, Pendalaman, pengayaan, perluasan maupun penambahan terhadap SNP.

Kekurangan dan kelebihan RSBI

Kekurangan RSBI, mahal, terjadinya kesenjangan sosial disekolah antara murid RSBI dan Reguler kemudian dari segi buku pegangan siswa harusnya berbeda dari sekolah reguler, SDM (guru) kita belum siap, dan masih banyak guru yang belum bisa membuat kurikulumnya sendiri.
Kelebihan RSBI adalah memotivasi para siswa untuk mampu bersaing dalam dunia global. Putra-putri bangsa Indonesia tak kalah dengan anak-anak dari negara lain. Siswa-siswa sekolah kita lebih berani mencoba hal-hal baru, dan menantang para guru untuk mengembangkan metode dan model pembelajaran di dunia internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar