Kedaulatan Rakyat. 16 Juni 2010, Segerombolan pria misterius secara membabi buta membacok empat warga di wilayah Ngemplak dan Depok Timur Sleman, Selasa (15/6) dinihari. Petugas belum bisa memastikan pelaku maupun motif dari aksi yang terjadi saat para korbannya tengah melintas di jalan sepi tersebut.
Namun dari penyelidikan awal, petugas memastikan tidak ada barang-barang berharga milik korban yang dirampas pelaku. Dari empat aksi pembacokan, diduga pelaku adalah orang yang sama yaitu dua pengendara sepeda motor Honda Vario warna putih yang membawa clurit.
Informasi yang dihimpun KR menyebutkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 01.30, saat kedua pelaku melintas di sekitar Perumahan Casa Grande Depok. Tanpa basa-basi, salah satu pelaku langsung membacok korbannya, Arif Rahman Hakim (22) mahasiswa yang kos di Sleman. Saat kejadian, korban tengah mengendarai motor seorang diri.
Akibat kejadian itu, mahasiswa PTS di Yogya itu saat ini masih menjalani perawatan di RSUP dr Sardjito, setelah mengalami luka bacok pada bagian tangan dan dada. Usai beraksi, kedua pelaku tancap gas menuju ke wilayah Bajeng Depok Sleman. Pada saat bersamaan, melintas dua pengendara berboncengan motor. Di jalan sepi itulah, lagi-lagi tanpa alasan yang jelas, pelaku juga membacok korban dengan clurit yang dibawanya.
Tak berhenti sampai di situ. Para pelaku yang mengenakan helm dan pakaian serba tertutup, kembali melakukan aksi barbar. Kabur dari korban yang kedua, mereka membacok seorang pengendara yang tengah melintas di jalan sepi wilayah Tajem Maguwoharjo Depok.
“Salah satu korbannya adalah seorang perempuan yang mengalami luka sabetan. Namun sampai saat ini mereka belum melapor ke Polsek Depok Timur. Sementara usai beraksi di wilayah Depok Timur, pelaku kemudian membacok seorang pengendara yang melintas di Jalan Wonosari Wedomartani Ngemplak,” ujar sumber KR di Polres Sleman.
Di tempat itu, pelaku membacok seorang warga Sukoharjo Jateng. Namun sebelumnya, salah satu pelaku sempat menanyakan sebuah alamat kepada korban. Saat berada di tikungan Jalan Wonosari Wedomartani Ngemplak itulah, pelaku membacok korban yang saat itu berboncengan dengan seorang rekannya. “Korban dibacok tepat mengenai lehernya dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujar sumber KR.
Kapolres Sleman AKBP Yulza Sulaiman SIK dikonfirmasi KR, mengatakan belum dapat memastikan pelaku maupun motif kasus tersebut. “Para korban belum dapat kami mintai keterangannya karena masih menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Yulza.
Sumber :
PENYELESAIANNYA MENURUT SAYA :
Semakin banyaknya tindak kriminal seperti ini, bisa di identifikasikan terhadap tingkat pengangguran yang tinggi. Karena dengan banyaknya pengangguran, mereka pasti akan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan uang dan bertahan hidup.
Tips dan saran bagi yang sering berpergian baik naik motor maupun naik mobil :
- Usahakan jangan berpergian pada malam hari apalagi tengah malam, hal ini berpotensi terhadap kejahatan perampokan, ataupun pembunuhan.
- Jika memang harus keluar malam hari, jangan memilih tempat yang sepi walaupun mungkin itu akan menyingkat waktu. Lebih baik memilih tempat yang ramai, biarpun lebih jauh tidak masalah.
- Jangan pergi sendirian, naluri penjahat akan mencoba melakukan aksinya kepada lawan yang dianggapnya mampu dia taklukkan dengan mudah, setidaknya jika kita berpergian lebih dari 1 orang, kemungkinan penjahat tersebut mengurungkan niatnya.
- Jika merasa diikuti oleh seseorang, sesegeralah menuju tempat yang ramai.
- Berhati2lah kepada orang yang berpura2 menanyakan alamat, pastikan terlebih dahulu bahwa di sekeliling anda terdapat orang banyak, jika ada yang menanyakan alamat pada tempat yang sepi, lebih baik anda berhati2.
- Jangan melamun di saat dalam perjalanan, hal ini sangat penting karena jika kita tidak sadar, dan ada yang mengikuti kita, kita tidak akan tahu.
- Jika di depan anda, ada kendaraan yang anda kenal, berjarak dekatlah, hal ini akan meminimalkan kemungkinan tindak kejahatan, karena penjahat juga tidak mau aksi kejahatannya dilihat orang lain.
- Jika anda mengantuk dan anda ingin berhenti, pastikan anda berhenti di tempat yang anda kenal atau setidaknya di tempat yang ramai atau dekat dengan kantor polisi.
- Jika anda melihat ada gerombolan orang jauh di depan sana, usahakan jangan sengaja melewatinya, pilihlah alternatif lain. Biasanya orang banyak akan merasa lebih berani untuk melakukan kejahatan,
- Jika anda sudah terlambat untuk mencegah terjadinya kejahatan, lebih baik anda menyerahkan harta anda, daripada anda harus kehilangan nyawa anda. Tinggalkanlah kendaraan anda, kemudian larilah sekencang2nya ke rumah warga. Ini adalah langkah terakhir yang anda harus lakukan jika anda benar2 dalam keadaan bahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar