Kamis, 04 November 2010

USAHA BENGKEL MOTOR

BAB 1
PENDAHULUAN

Ditahun 2011 ini diprediksi jumlah pengguna sepeda motor akan meningkat menjadi 60 juta unit di seluruh Indonesia. Pertambahan pengguna sepeda motor ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar namun juga tersebar diseluruh Indonesia. Memang saat ini sudah terdapat banyak bengkel sepeda motor disekitar kita namun dengan jumlah sepeda motor yang semakin bertambah maka bengkel-bengkel yang ada tidak mungkin dapat menampung seluruh sepeda motor yang ada. Sehingga alternatif peluang usaha dan peluang bisnis ini menjadi semakin terbuka.
Untuk itulah saya menyusun makalah ini untuk membahas mengenai kiat-kiat untuk menjadi pribadi yang handal dalam mencapai keberhasilan agar dapat membaca peluang usaha tersebtu dan dapat memenuhi kebutuhan hidup yaitu dengan cara berwirausaha. Kemudian dalam makalah ini saya akan membahas tentang usaha dibidang bengkel motor serta kiat-kiat atau tips dalam menjalankan usaha tersebut.
Saya harap makalah ini mampu memberikan banyak manfaat bagi para pembaca khususnya bagi yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha atau wirausaha dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat kelak


BAB 2
LANDASAN TEORI

Langkah-langkah memulai usaha
1. Mengenali peluang usaha
Sebenarnya ada banyak peluang di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada sat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial (Shane, 2003).
a.       Pengalaman hidup. Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.
b.      Hubungan sosial. Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha. Informasi yang penting ketika akan memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal, pekerja, dan cara pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang luas dan kenekaragaman latar belakang akan mempermudah mendapatkan informasi tersebut.
c.       Beberapa sumber peluang usaha antara lain:
a. Perubahan teknologi
b. Perubahan kebijakan dan politik
c. Perubahan sosial demografi
2. Optimalisasi Potensi diri
Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa yang saya miliki? Yang sering terjadi di masyarakat kita adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika dalam proses perkembangan tidak membuat inovasi, maka akan sulit bersaing.

3. Fokus dalam bidang usaha
Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus –dimulai dari yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita miliki. Vidi catering di Yogyakarta adalah salah satu contoh dimana pendirinya berlatar belakang sarjana teknologi pertanian, jurusan pengolahan makanan. Memulai usaha rantangan untuk anak kost karena tinggal di sekitar kampus, kemudian karena basic knowledge di bidang pengolahan makanan, kemudian berkembang menjadi catering, hotel, dan sekarang ini gedung pertemuan dan paket pernikahan (event organizer).
4. Berani memulai.
Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’ (overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jalan keluarnya.


BAB 3
METODOLOGI

Penggunaan metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara metode penelitan studi kepustakaan dengan mendapatkan sumber-sumber yang berasal dari media cetak maupun media elektronik.

Adapun langkah – langkah penyusunannya sebagai berikut :
1.        Menentukan topik yang akan dibahas
2.       Setelah itu penyusun merumuskan masalah.
3.       Mengumpulkan data.
4.      Penyusunan makalah.

BAB 4
PEMBAHASAN
Makin hari penambahan populasi kendaraan bermotor makin meningkat. Bahkan hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepeda motor. Kepadatan aktivitas di jalan menuntut kenyamanan untuk itu kendaraan yang dipakai harus selalu dalam keadaan baik. Agar kendaraan selalu dalam keadaan baik maka diperlukan perawatan dan service berkala bahkan diperlukan juga perbaikan-perbaikan bagian yang rusak, untuk itu sangat dibutuhkan jasa bengkel motor. Kondisi seperti inilah yang harus Anda manfaatkan sebagai peluang usaha.Usaha bengkel motor memang menjanjikan, mengingat pengguna sepeda motor semakin banyak jumlahnya. Hal ini terbukti dari meningkatnya produksi sepeda motor pertahun. Lalu di antara bengkel motor umum yang menerima servis mesin berbagi merek maupun modifikasi, bengkel kemitraan yang menjalin kerja sama dengan pihak ATPM, dan bengkel khusus modifikasi mana yang menguntungkan??
Kebutuhan servis bagi sepeda motor menjadi kebutuhan rutin yang harus dilakukan oleh penggunanya. Tak ayal, bengkel motorpun tumbuh menjamur hingga kawasan daerah pelosok.
·         Bengkel Umum Lebih Banyak. Jumlah bengkel kemitraan memang kalah banyak, mengingat bengkel umum lebih gampang persyaratannya dan lebih mudah pendiriannya. Prospeknya akan tetap bagus karena karena penjualan motor juga meningkat tiap tahunnya hingga keberadaan bengkel resmi pun amat diperlukan.
·         Modal Usaha. Untuk membuka bengkel motor umum modalnya lebih kecil di bandingkan membuka bengkel kemitraan, sehingga paling cocok bagi pemula usaha ini. Usaha dimulai dari bengkel umum dengan modal Rp 20 juta. Dari modal sebesar itu Rp 5 juta di gunakan untuk membeli kompresor dan peralatan bengkel. Sisanya untuk stock sparepart dan aksesoris yang bersifat fast-moving sparepart.
Sedangkan modal bengkel kemitraan jauh lebih besar meskipun tidak menggunakan sistem royaliti fee kepada pemilik bengkel dengan kisaran modal minimal 60 juta. Calon pemilik usaha ini memang lebih cocok bagi yang memiliki modal besar. Meskipun begitu ada juga yang di sebut bengkel kemitraan dari Yamaha yang fee modal, hanya menyediakan tempat bisa kontrak dan pembelian sparepart saja, yang saat ini hanya berlaku di Banten dan Bogor.
·         Target Pasar
Target pasar dalam usaha ini sangatlah jelas yakni para pengguna sepeda motor.
·         Hal-hal Yang Dibutuhkan
Hal yang paling utama yang harus kita sediakan adalah tempat. Ukuran yang diperlukan tidak terlalu luas. Cukup untuk penempatan rak display dan untuk beberapa sepeda motor jika terjadi antrian.
Kita dapat memulai usaha ini dengan tiga orang tenaga mekanik dan anda sendiri sebagai pengawas dan pencatat transaksi. Untuk display dan spare-parts kita bisa mencarinya dari agen dan bengkel-bengkel resmi.
·         Tips
Kepuasan pelanggan adalah nomor satu dalam usaha ini. Untuk membuat usaha anda mempunyai nilai tambah dan membuat pelanggan anda kembali maka anda dapat meminta kepada pelanggan untuk mengumpulkan bon pembayaran setiap kali mereka melakukan perbaikan di bengkel kita. Apabila jumlah pada bon sudah mencapai jumlah tertentu maka si pelanggan berhak memperoleh potongan harga atas kunjungan berikutnya.
·         Pemasaran. Untuk menarik minat konsumen datang ke bengkel motor bisa dilakuakan lewat pembagian brosur, pamphlet, dan servis gratis saat awal buka usaha. Bila bengkel sepi kemungkinan yang terjadi adalah salah pemetaan dalam memperhatikan permintaan ( jumlah motor ) di daerah tersebut atau lokasi yang kurang tepat. Sebaiknya di lingkungan perusahaan karena orang ingin dekat saat servis , jalan utama atau protokol atau jalan utama orang menuju kantor atau tempat kerjanya.
Bagi bengkel umum modifikasi sebaiknya jemput bola dengan mendekati kalangan komunitas atau ikut mailing list lewat internet. Selain itu karyawan dan pemilik bengkel harus menerapkan pola kejujuran.  Kalau kita bisa tangani kita bilang iya dan beri tahu kondisi motor tersebut kepada pemiliknya serta penyebab kerusakan sehingga kepercayaan muncul dan image bagus.
Persaingan cukup ketat terutama antara bengkel umum. Sehingga pelaku usaha bengkel umum harus menjaga kualitas, kepercayaan, loyalitas dan kedekatan dengan konsumen. Sedangkan persainagan antar bengkel resmi ATPM tidak terlalu berkaitan dengan operasional bengkel. Hal ini di karenakan memang tidak terjadi “Benturan Pasar” mengingat masing-masing telah memiliki pasar dan pelanggan sendiri.
Produk tersebut ada yang fungsinya penghemat BBM seperti MNS DC Booster hemat 15% Hyidrogen Power Server juga hemat bensin 47,5% peningkat perpomence agar motor lebih kencang, dan sebagainya. Ada juga yang mengembangkan sistem franchise untuk Auto Clinik Dysha Motorsport (ACDMS) dengan modal terjangkau . Membayar lisensi fee Rp 5 Juta saja pertahun untuk pemakain nama ACDMS, atau bila ingin menambah sistem basic berupa administrasi dari spanduk sampai training mekanik dikenakan modal Rp 15 juta tanpa royalti fee, bila ingin membeli alat dan sparepart dari ACDMS di tambah lagi modal Rp 5-15 juta.
·         Keuntungan. Dari berbagi jenis bengkel tersebut, keuntungan servis terbesar adalah modifikasi misalnya modifikasi costum body bahan fiber dari motor bebek jadi motor Trail bisa mematok Rp 1,5-2 juta, padahal harga untuk pengerjaan hanya Rp 500 ribu atau keuntungan sekitar 67% . Hal ini karena hasil modifikasi tergantung kepuasan konsumen.
·         Kendala. Untuk tenaga mekanik yang handal masih menjadi kendala bagi pelaku usaha bengkel motor, juga bila ada konsumen yang komplain, sehingga solusinya dengan mendengarkan keluhan konsumen dan bisa juga menerapkan sistem garansi dalam pengerjaan.
Bagi pemula usaha bengkel juga tidak memiliki keahlian khusus asalkan memiliki mekanik yang ahli yang bisa di peroleh dari lulusan SMK dan juga kursus sepeda motor. Jadi anda bisa memilih kategori bengkel apa yang ingin di buka sesuai dengan modal anda, bila modal kecil sebaiknya pilih bengkel umum servis mesin motor lebih dahulu.

BAB 5
KESIMPULAN

Dalam berwirausaha dibidang otomotif ini, kita harus siap dalam segala bidang baik dari segi mental maupun material, contohnya.
·      Memiliki modal usaha
·      Mempunyai target pasar
·      Mempunyai tujuan kedepan
·      Mempunyai kemampuan di bidang mesin atau mampu memperkerjakan montir-montir handal dan terpercaya.
·      Memiliki tips atau strategi dalam berusaha
·      Sudah mengetahui kendala yang akan dihadapi apabila memilih usaha ini.
·      Selalu berfikir positif dan tidak takut usahanya akan gagal


DAFTAR PUSTAKA

http://google.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar